JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dihadapkan pada tantangan besar kekosongan jabatan pada tahun depan. Pasalnya, ada delapan kursi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau kepala dinas yang akan kosong. Tiga di antaranya sudah dijabat pelaksana tugas (Plt), lima lainnya akan pensiun tahun depan.
Diketahui kursi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) dan Inspektorat telah diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Sehingga totalnya ada 8 kursi jabatan kosong yang menanti diisi tahun 2026 mendatang.
Baca Juga : Sidang Gugatan Jalan Tembus Griya Shanta Ditunda, Hakim Minta Data Warga Lebih Rinci
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batu, Santi Restuningsasi, mengonfirmasi kepastian tersebut. Bahwa kekosongan di Inspektorat akan bertambah karena Plt saat ini, Sugeng Pramono yang juga menjabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan, akan segera pensiun bulan depan.
"Bulan depan Plt Inspektorat Sugeng Pramono sekaligus Asisten Perekonomian dan Pembangunan juga akan pensiun," ungkap Santi saat dihubungi, belum lama ini.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemkot Batu akan menggunakan skema seleksi terbuka (selter) untuk mengisi delapan kursi yang kosong tersebut. Santi menyatakan pihaknya akan segera melakukan pendataan untuk mempersiapkan open bidding pada tahun depan.
Meskipun akan ada open bidding, seluruh kepala dinas di lingkungan Pemkot Batu sebelumnya telah tuntas menjalani uji kompetensi (ujikom) pada 3 November lalu.
Terpisah, Wali Kota Batu Nurochman menjelaskan bahwa ujikom bukan sekadar rutinitas. Hasilnya akan menjadi referensi utama dalam rotasi JPTP atau resuffle jajaran pejabat. Tujuannya adalah menempatkan pejabat di instansi yang paling sesuai dengan karakteristik dan kompetensi yang dimiliki. "Tentunya untuk memperkuat kinerja organisasi," tegas Nurochman aaat ditemui, belum lama ini.
Ujikom tersebut melibatkan panitia seleksi (Pansel) yang kredibel, terdiri dari pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur hingga akademisi. Pansel tersebut antara lain diisi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Indah Wahyuni, Kepala BPSDM Jatim Ramliyanto, Inspektur Provinsi Jatim Hendro Gunawan, Direktur Karsa Husada Muhamad Rizal, serta dua akademisi Candra Fajri Ananda dan Sukarmi.
Baca Juga : Pendaftaran Ditutup, 13 Orang Calon Direksi PT BWR Kini Bersaing Tahap Seleksi Administrasi
Dirinya mengakui bahwa hasil ujikom sudah diterima. Namun, ia tidak akan langsung membuka selter. "Kami sudah terima hasil ujikomnya. Tapi tidak langsung membuka selter karena ada beberapa tahapan," tutur wali kota yang akrab disapa Cak Nur itu.
Tahapan yang harus dilalui termasuk meminta persetujuan Gubernur, yang kemudian akan disusul dengan job fit atau mutasi jabatan. Dikatakannya, langkah ini penting untuk mengisi sementara kekosongan dengan Plt agar kinerja organisasi tetap berjalan tanpa hambatan sembari menunggu kepala dinas definitif.
Selain itu, Pemkot Batu juga masih menunggu persetujuan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Cak Nur saat ini tengah merumuskan posisi penyegaran JPTP yang akan dilakukan.
