JATIMTIMES - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang membeberkan sederet capaian pembangunan yang langsung dirasakan masyarakat sepanjang tahun 2025. Mulai dari jalan lingkungan, drainase, hingga jaringan air minum, seluruh program disebut berjalan sesuai target dan fokus pada peningkatan kualitas permukiman.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPKPCK Kabupaten Malang, Johan Dwijo Saputro, menjelaskan bahwa pembangunan tahun ini diarahkan pada kebutuhan dasar masyarakat. “Semua capaian ini kami persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Malang. Prioritas kami jelas, memberikan pelayanan yang manfaatnya langsung dirasakan warga,” ungkap Johan.
Baca Juga : Imigrasi Malang Sabet Dua Gold Winner di AHII 2025, Kokohkan Predikat Terbaik se-Indonesia
Salah satu program yang dampaknya paling besar bagi masyarakat adalah pembangunan jalan lingkungan. Pada 2025 ini, DPKPCK telah menyelesaikan pembangunan jalan di 184 lokasi dengan total panjang mencapai 53.545 meter.
Salah satunya berada di Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis. Johan menjelaskan bahwa kondisi jalan sebelumnya masih berupa tanah dan sulit dilalui warga. "Itu jalannya sebelumnya masih tanah. Tahun ini kami bangun jadi paving, supaya akses warga lebih layak dan aman,” jelasnya.
Selain jalan, peningkatan drainase juga menjadi fokus. DPKPCK telah membangun drainase di 31 lokasi dengan panjang total 6.791 meter.
Contoh nyata manfaatnya terlihat di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, di mana pembangunan drainase dan sudetan baru berhasil menekan frekuensi banjir yang selama ini dikeluhkan warga.
“Kami fokus pada titik-titik rawan. Drainase di Panggungrejo itu salah satu contoh bagaimana intervensi kecil bisa memberikan perubahan besar bagi lingkungan,” kata Johan.
Tak hanya infrastruktur jalan dan drainase, DPKPCK juga menuntaskan pembangunan jaringan transmisi air minum di 17 lokasi, yang kini memberikan akses air bersih kepada 550 Kepala Keluarga (KK).
Menurut Johan, penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan paling dasar dan tidak boleh tertunda.
“Akses air bersih ini krusial. Dengan transmisi baru, warga tidak lagi kesulitan mendapatkan air layak konsumsi,” terangnya.
Tak hanya itu, layanan sanitasi di Kabupaten Malang juga terus meningkat. Selama 2025 ini, DPKPCK telah membangun sarana air limbah di 40 lokasi, yang memberi manfaat langsung kepada 737 KK.
Tak hanya itu, DPKPCK juga membangun toilet melalui dua program, yakni membangun jamban dan IPAL komunal untuk masyarakat. Serta menyediakan toilet portabel (mobil toilet) untuk acara besar.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Blitar Edukasi Peserta lewat Sosialisasi MLT dan Grebeg JMO di RSI Aminah
"Program jamban dan IPAL ini bertujuan mengurangi buang air besar sembarangan (BABS) dan meningkatkan sanitasi," ujar Johan.
Toilet yang dibangun DPKPCK Kabupaten Malang. (Foto: ist)
Sementara itu, mobil toilet merupakan layanan dari UPT Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) DPKPCK. Kehadiran layanan ini ditujukan untuk memastikan kebutuhan sanitasi masyarakat terpenuhi dengan baik.
Johan memastikan seluruh capaian tersebut bukan akhir, melainkan bagian dari proses panjang menjadikan Kabupaten Malang memiliki kawasan permukiman yang lebih sehat, tertata, dan layak huni.
Jalan lingkungan yang dibangun DPKPCK Kab. Malang. (Foto: ist)
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antardinas, pemerintah desa, hingga masyarakat dalam menjaga dan memaksimalkan hasil pembangunan. “Kami tidak hanya membangun, tetapi juga memastikan keberlanjutannya. Sinergi antara pemerintah dan warga adalah kunci agar fasilitas ini terus memberi manfaat,” tutup Johan.
