JATIMTIMES - Di tengah sorotan publik terhadap transparansi lembaga pendidikan, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Malang memilih bergerak lebih konkret. Jumat (10/10/2025), madrasah ini menggelar forum penyusunan evidence persiapan asesmen Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Namun, kegiatan itu bukan sekadar memenuhi prosedur, melainkan upaya serius menata ulang cara kerja agar lebih jujur, terbuka, dan terukur.
Baca Juga : Malam Panas di Lapas Perempuan Malang, Penggeledahan Mendadak Bareng Polisi, Hasilnya Mengejutkan
Alih-alih berhenti pada laporan administratif, forum di Aula MTsN 2 Kota Malang itu jadi ajang pembongkaran cara lama yang kerap terjebak pada formalitas. Tim ZI-WBK bersama para Agen Perubahan membedah enam area strategis yang selama ini menjadi sumber potensi inefisiensi, mulai dari sistem layanan publik hingga mekanisme pengawasan internal.

Kepala MTsN 2 Kota Malang, Mokhammad Amin Tohari, S.Ag., M.Pd.I., menegaskan arah perubahan yang ingin dicapai. “Kita tidak ingin sekadar menumpuk dokumen. Yang ingin kita bangun adalah karakter kerja: jujur, disiplin, dan bisa dipercaya. Kalau mentalnya belum beres, semua sistem tinggal formalitas,” ujarnya tegas.
Diskusi diwarnai dengan sejumlah usulan kritis. Beberapa peserta menyoroti perlunya evidence yang benar-benar mencerminkan praktik di lapangan, bukan sekadar laporan cantik di atas kertas. Dari sana muncul kesepakatan baru: setiap area perubahan harus punya indikator nyata yang bisa diuji dan diakses publik.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi budaya kerja yang lebih transparan. Seluruh tim sepakat memperkuat data, menata kembali proses pelayanan, dan membuka ruang evaluasi agar madrasah benar-benar menjadi lembaga publik yang bisa dipercaya, bukan hanya tampak baik di laporan.
Dengan semangat “Madrasah Hebat Bermartabat”, MTsN 2 Kota Malang kini melangkah lebih realistis, mengedepankan kerja nyata dan keberanian berubah. Bukan demi label WBK semata, tapi agar integritas benar-benar hidup di setiap ruang madrasah.