JATIMTIMES - Aliansi Cipayung Plus melakukan audiensi dengan Bupati Jombang Warsubi. Pertemuan dengan kepala daerah ini untuk membahas berbagai isu yang ada di tengah masyarakat. Apa saja?
Aliansi Cipayung Plus yang terdiri dari GMNI, PMII, HMI, dan IMM ini diterima Warsubi di Pendopo Kabupaten Jombang siang tadi. Pertemuan ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam.
Baca Juga : Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Akhirnya Ungkap Wajah Baby Arash, Banjir Pujian dari Warganet
Pada pertemuan itu, masing-masing organisasi mahasiswa ini menyampaikan isu masing-masing yang belakangan ramai di tengah masyarakat. Ketua DPC GMNI Jombang Daffa Raihan menyampaikan isu PBB-P2 yang sempat diprotes warga karena tarif pajak naik gila-gilaan.
Menurutnya, langkah Bupati Jombang memberikan keringanan tarif pajak sudah sangat tepat. Menyusul hal itu, Daffa mewanti-wanti supaya kebijakan tersebut tidak sebatas seremonial belaka.
"Kami menekankan agar sikap bupati ini benar-benar dikawal secara serius oleh pihak terkait, khususnya Bapenda. Supaya pelaksanaannya tidak disalahgunakan. Jangan sampai muncul praktik jasa pungut atau pungutan liar yang justru membebani masyarakat," ujarnya kepada wartawan, Jumat (12/09/2025).
Pada kesempatan ini, Ketua IMM Jombang Abdul Maliki menanyakan terkait Sekolah Rakyat. Ia menekankan komitmen Pemkab Jombang dalam memberikan dukungan terhadap program Presiden RI Prabowo Subianto tersebut.
Begitu pula dengan Ketua HMI Jombang Farhan yang menekankan penuntasan tenaga honorer di Lingkup Pemkab Jombang yang masih cukup tinggi. Sedangkan, Ketua Umum PC PMII Jombang Asrorudin memberikan kritik sekaligus rekomendasi terkait Asta Cita dan beberapa Program Peioritas Bupati. Ia juga menyentil terkait realisasi dan mekanisme program 1 Dusun 1 Wirausaha yang belum punya kepastian.
Baca Juga : Polresta Malang Kota Simulasi Pengamanan Hadapi Demo Anarkis
"Kami menganggap Jombang masih banyak PR-nya, sehingga beberapa Program yang di inisiasi Bupati mesti kita kawal bersama, sebagai bentuk komitmen keterlibatan dalam ruang Controling. Tentu kita akan lihat seberapa jauh langkah yang akan di ambil bupati dalam merealisasikan agenda dan program yang sudah dicanangkan," ucapnya.
Di akhir pertemuan, Asrorudin memberikan satu bandel kajian internal PC PMII yang diberi judul 'Paradoks Asta Cita : Rencana Strategis Dan Realitas Pembangunan Kab. Jombang'. Hasil kajian itu langsung diterima oleh Bupati Jombang.(*)
