JATIMTIMES - Kekejian Alvi Maulana (24) memutilasi pacarnya Tiara Angelina Saraswati (25) membuat kaget civitas sekolah tempatnya menimba ilmu di Jombang. Pihak sekolah tidak menyangka mantan muridnya bisa sekeji itu melakukan mutilasi.
Alvi diketahui bersekolah di SMA Budi Utomo Gadingmangu sejak 2016 dan lulus pada 2019. Sekolahan di Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Jombang ini di bawah naungan Pondok Pesantren Gadingmangu Lembaga Dakwa Islam Indonesia (LDII).
Baca Juga : Maulid Nabi dan Milad BKPRMI di Makam Bung Karno, Wali Kota Blitar Ajak Perkuat Ukhuwah dan Kebangsaan
Selain bersekolah, Alvi juga menimba ilmu di pesantren tersebut. Selama 3 tahun itu, ia tinggal di asrama putra PP Gadingmangu LDII.
"Yang saya ketahui (Alvi, red) lulus tahun 2019, lulusan corona (covid-19). Dia juga nyantri di sini," kata Kepala SMA Budi Utomo Gadingmangu Heboh Handono Pribadi Luhur saat ditemui wartawan di sekolahnya, Rabu (10/09/2025).
Heboh mengatakan, Alvi tidak pernah terlibat permasalahan di sekolah. Soal prestasi juga tergolong biasa-biasa saja. Kabar Alvi melakukan mutilasi terhadap pacarnya justru membuat kaget dirinya dan civitas sekolah.
Betapa tidak, Alvi dengan keji membunuh dan memutilasi jasad Tiara menjadi ratusan potongan dan memisahkan daging dengan tulang belulang. Perbuatan Alvi ini bertolak belakang dengan ajaran PP Gadingmangu LDII di SMAN Budi Utomo Gadingmangu.
"Kami dari civitas sekolah tentu kaget sekali dan tidak terbayangkan oleh kami. Karena kami di bawah naungan PP Gadingmangu ini terkait dengan karakter ini menjadi prioritas kami," ujarnya.
Baca Juga : Truk Muatan Pasir Nyungsep Akibat Jembatan Ambruk, Sempat Ikuti Petunjuk Google Maps
Untuk diketahui, Alvi menghabisi nyawa Tiara dengan cara keji di kamar kosnya Surabaya pada Minggu (31/08/2025). Ia membunuh pacarnya dengan menusukkan pisau dapur ke leher kanan korban.
Alvi kemudian memutilasi jasad gadis asal Jalan Made Kidul, Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan ini di kamar mandi. Ia menggunakan pisau daging, gunting dahan, dan palu untuk memotong tubuh korban menjadi ratusan potong.
Sebagian potongan disimpan Alvi di balik laci lemari kamar kosnya, serta dikubur di depan kos. Bagian potongan tubuh korban lainnya dibuang pelaku ke semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Bagian potongan tubuh korban ini lah yang pertama kali ditemukan warga pencari rumput pada Sabtu (06/09/2025).(*)