JATIMTIMES - Pengerjaan proyek drainase di kawasan Jalan Soekarno Hatta atau Suhat Kota Malang menunjukkan progres signifikan. Setelah sempat dikeluhkan memicu kemacetan, kini pekerjaan di salah satu poros tersibuk Kota Malang itu telah mencapai 70 persen dan terus dipacu lewat sistem contra flow yang diberlakukan pada jam serta hari tertentu.
Humas Tim Teknis Eksternal Dinas PU SDA Jawa Timur, Ir Bagus Akbar ST MT, membenarkan percepatan pengerjaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas berupa contra flow terbukti membuat kinerja alat berat lebih optimal.
Baca Juga : Dispendukcapil Kabupaten Blitar Pacu Reformasi Layanan Adminduk, Targetkan Predikat WBBM pada 2026
"Efektifnya lebih cepat mas, karena kita langsung bisa tiga alat itu kerja semua. Bisa di-swing-swing alat berat juga lebih enak. Tidak ada gangguan dari kendaraan yang lewat," jelasnya.
Contra flow saat ini diterapkan mulai pukul 21.00 hingga 05.00 WIB setiap Senin sampai Kamis. Satu jalur di kawasan Suhat ditutup total, sementara jalur lainnya yang biasanya satu arah diubah menjadi dua arah demi memberi ruang kerja lebih luas bagi alat berat.
Pengaturan lalu lintas selama contra flow melibatkan tim gabungan dari Dinas Perhubungan Kota Malang dan kepolisian. Hasil evaluasi terbaru menunjukkan sistem ini sangat efektif sehingga jadwalnya akan ditambah.
"Kemarin evaluasi lagi. Jadi nambah hari lagi di hari Minggu. Jadi nantinya Minggu sampai Kamis. Tapi nggak tahu lagi, kalau evaluasi lagi ke depan bisa tiap hari mungkin," imbuh Bagus.
Di lapangan, pekerjaan juga berjalan berbeda di tiap segmen. Pada segmen satu di sekitar Polinema, pemasangan kanstin sudah dilakukan dan drainase terpasang rapi.
Sementara di segmen tiga yang membentang dari depan RSUB hingga Jalan Candi Panggung, petugas tengah melakukan penggalian sebelum memasang drainase baru. Pada titik ini, pipa PDAM lebih dulu dipindahkan agar tidak tertimpa konstruksi.
Baca Juga : Pedoman Lengkap Hari Guru Nasional 2025 Dirilis: Inilah Arahan Resmi Kemendikdasmen untuk 25 November
"Ada pipanya juga sudah siap, sekarang kita kasih pipa juga ya. Itu ada pipa PDAM sudah dikerjakan, di atas tinggal kita gali, pipa PDAM nggak ditimpa. Setelah itu kita pasang boksnya," tuturnya.
Dengan percepatan bekerja yang berhasil dicapai dalam sepekan terakhir, Bagus optimistis proyek strategis ini bisa rampung lebih cepat dari target.
"Bisa selesai, kalau lihat progress yang kemarin kita seminggu contraflow itu dihitung kasaran, bisa selesai tanggal 25," tutupnya.
Proyek drainase Suhat sendiri diharapkan dapat mengurangi potensi banjir sekaligus memperbaiki kualitas infrastruktur jalan di kawasan yang menjadi jalur puluhan ribu kendaraan setiap harinya.
