Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

Gandeng Chulalongkorn University Thailand, Dosen Desain Grafis UB Bahas Tipografi hingga Rancang Font Identitas Kota

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

30 - Oct - 2025, 11:58

Placeholder
Foto bersama dari kiri, Dimas F (DG UB), Napisa L (CommMA), Puvanai D (CommDe), Kristanto A (DG UB). (Foto: ist)

JATIMTIMES - Dua dosen dari Program Studi (Prodi) D4 Desain Grafis, Fakultas Vokasi, Universitas Brawijaya (UB), yakni Dimas Fakhruddin, S.ST., M.Ds. dan Kristanto Adi Nugroho, ST., MT., bertolak ke Thailand untuk memperluas jejaring akademik internasional. Keduanya mewakili UB dalam program Dosen Berkarya (DOKAR) 2025 yang digelar di Chulalongkorn University (CU) pada 22–25 September 2025.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya UB memperkuat kolaborasi internasional, khususnya di bidang desain grafis dan riset tipografi. Dalam kunjungan tersebut, Dimas dan Kristanto berfokus menjalin kerja sama dengan Program Studi Communication Design (CommDe), Departemen Industrial Design, Fakultas Arsitektur, CU.

Baca Juga : Bulan Bahasa, Puluhan Siswa SMP Se-Kota Malang Ikuti Pelatihan Menulis Cerpen dan Mendongeng

Pada 23 September 2025, Dimas dan Kristanto terlibat dalam diskusi intens bersama Associate Prof. Puvanai Dardarananda, Kepala Program Studi Communication Design CU. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kelanjutan riset bersama dengan tema tipografi dan perancangan huruf (type design).

Diskusi berlangsung produktif dan menghasilkan sejumlah rencana strategis. “Kami membicarakan eksplorasi skema kolaborasi yang potensial antara program studi Desain Grafis UB dengan CommDe CU,” ujar Dimas.

Dari hasil pertemuan tersebut, pihak CU menyatakan memerlukan waktu untuk memproses Memorandum of Understanding (MoU) yang diajukan oleh Universitas Brawijaya. Sambil menunggu proses administrasi MoU, kedua institusi sepakat untuk menyiapkan Implementation Agreement (IA) yang akan fokus pada program kolaboratif selama satu tahun ke depan.

Beberapa agenda yang telah disepakati meliputi partisipasi dalam International Design Exhibition BIDEA yang diselenggarakan oleh Prodi Desain Grafis UB, serta program pertukaran mahasiswa melalui skema inbound dan outbound.

Observasi Tipografi Vernakular Aksara Thailand di Bangkok. (Foto: ist)

Observasi Tipografi Vernakular Aksara Thailand di Bangkok. (Foto: ist)

Pada hari berikutnya, kerja sama antara kedua kampus berlanjut ke tahap lebih mendalam. Dimas dan Kristanto berdiskusi dengan Napisa Leelasuphapong, dosen tipografi sekaligus Assistance to Programme Secretary pada program Master of Fine Arts in Communication Design CU.

Napisa, yang dikenal memiliki keahlian dalam bidang tipografi, memaparkan perkembangan tipografi dan type design di Thailand. Dari hasil diskusi ini, lahirlah topik joint research yang menarik, yakni perancangan design framework untuk merancang font sebagai identitas sebuah kota.

“Riset ini berangkat dari ide bagaimana elemen tipografi bisa menjadi representasi karakter kota. Thailand memiliki kekayaan visual yang bisa menjadi inspirasi penting,” jelas Kristanto.

Sebagai tindak lanjut, tim Desain Grafis UB melakukan observasi langsung di berbagai titik di Bangkok, mengumpulkan data tipografi vernacular atau tipografi lokal yang banyak ditemukan di papan nama, bangunan, hingga elemen arsitektur khas Thailand.

Baca Juga : SMPN 1 Sumbergempol Raih Prestasi di Ajang Karawitan Tingkat Kabupaten Tulungagung

“Kami juga melakukan pengamatan terhadap bentuk tipografi vernakular dan arsitektur khas Thailand sebagai referensi dalam pengolahan data,” kata Dimas menambahkan.

Di penghujung kunjungan, tim UB berkesempatan meninjau berbagai fasilitas di Program Studi Communication Design Chulalongkorn University. Mulai dari ruang studio, laboratorium desain, hingga fasilitas produksi kreatif yang digunakan mahasiswa dan dosen dalam mendukung kegiatan akademik kampus tersebut.

Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan dua kampus, tetapi juga membuka peluang kolaborasi jangka panjang. “Melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua belah pihak, diharapkan akan muncul kolaborasi baru yang dapat meningkatkan kualitas masing-masing program studi,” terang Kristanto.

Program DOKAR UB 2025 ini menjadi bagian dari strategi Universitas Brawijaya dalam mendorong dosen agar aktif di tingkat internasional. Selain memperluas kerja sama lintas negara, program ini juga diarahkan untuk menghasilkan penelitian berkualitas tinggi dan inovatif.

Kegiatan kolaborasi dengan Chulalongkorn University diharapkan menjadi tonggak penting bagi Desain Grafis UB dalam mengembangkan riset dan inovasi desain berbasis budaya lokal serta memperkuat eksposur internasional.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang desain grafis,” ujar Dimas.


Topik

Pendidikan universitas brawijaya Chulalongkorn University dosen berkaya dokar 2025



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Madura Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan