Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Gunung Semeru Meletus 8 Kali dalam 6 Jam! Kolom Abu Capai 800 Meter, Warga Diminta Waspada

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

30 - Oct - 2025, 09:41

Placeholder
Letusan Semeru membentuk kolom abu berwarna kelabu pekat dengan ketinggian mencapai 800 meter dari puncak kawah, atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut. (Foto: laman magma esdm)

JATIMTIMES - Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Dalam rentang waktu enam jam pada Kamis (30/10/2025) dini hari, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat meletus sebanyak delapan kali.

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi pertama terjadi pukul 00.09 WIB dan berlanjut hingga 06.02 WIB. Letusan membentuk kolom abu berwarna kelabu pekat dengan ketinggian mencapai 800 meter dari puncak kawah, atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga : 23 Wilayah di Jatim Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem hingga 5 November, Warga Diminta Waspada

“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 208 detik,” tulis laporan resmi PVMBG. Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada di level II (Waspada).

Aktivitas erupsi Gunung Semeru terpantau cukup intens sejak tengah malam. Berikut rangkaian waktu letusan berdasarkan laporan petugas pos pengamatan:
• 00.09 WIB: Kolom abu mencapai 600 meter dari puncak. Abu berwarna putih hingga kelabu dan mengarah ke barat daya.
• 00.14 WIB: Erupsi kedua dengan kolom abu 400 meter, mengarah ke barat daya.
• 00.57 WIB: Letusan ketiga, kolom abu kembali naik 600 meter dari puncak.
• 01.05 WIB: Erupsi keempat tercatat dengan kolom abu setinggi 700 meter ke arah selatan.
• 04.56 WIB: Kolom abu 400 meter, warna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke barat daya.
• 05.06 WIB: Letusan berikutnya mengirim abu hingga 700 meter ke arah barat daya.
• 05.41 WIB: Kolom abu meningkat hingga 800 meter ke arah selatan.
• 06.02 WIB: Erupsi terakhir pagi ini, abu membumbung 700 meter dengan warna kelabu tebal ke arah barat.
Seluruh aktivitas erupsi dilaporkan oleh petugas pengamat gunung, Yadi Yuliandi dan Liswanto A.P., dari pos pengamatan Gunung Sawur.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di wilayah yang berpotensi terdampak langsung material erupsi.

Dalam keterangannya, PVMBG juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak. Di luar jarak itu, warga diminta menjauhi area sejauh 500 meter dari tepi sungai, karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari kawah.

Selain itu, dilarang beraktivitas dalam radius 2,5 km dari puncak karena rawan lontaran batu pijar dan material vulkanik. Serta waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar dingin di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

PVMBG juga mengingatkan warga agar tetap siaga terhadap potensi hujan yang dapat memicu lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak dari Besuk Kobokan.

Meskipun erupsi kali ini belum menunjukkan peningkatan status, aktivitas Gunung Semeru terus dipantau secara intensif. Kolom abu yang teramati berwarna kelabu pekat menandakan adanya tekanan magma dari dalam kawah.

Baca Juga : Awas Boros! 6 Zodiak Dapat Peringatan Finansial Akhir Oktober, Sementara 6 Lainnya Siap Panen Rezeki

Petugas pos pengamatan menuturkan, sejauh ini belum ada laporan jatuhan abu vulkanik ke permukiman warga di Lumajang bagian bawah. Namun, masyarakat diminta tetap waspada terhadap perubahan arah angin yang dapat membawa abu vulkanik ke wilayah padat penduduk.

Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, termasuk salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Letusan demi letusan yang bersifat eksplosif kerap terjadi setiap bulan, terutama menjelang musim hujan.

Petugas PVMBG mengingatkan agar masyarakat tetap tenang namun waspada. Aktivitas vulkanik yang terjadi saat ini masih tergolong normal untuk level Waspada, namun potensi bahaya sekunder seperti awan panas dan lahar hujan harus tetap diantisipasi.

“Warga yang beraktivitas di sekitar sungai di lereng Semeru perlu memperhatikan kondisi cuaca dan segera menjauh jika turun hujan deras,” demikian imbauan PVMBG dalam laporan tertulisnya.


Topik

Peristiwa Gunung Semeru gunung Semeru meletus Semeru meletus lagi gunung Sawur lumajang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Madura Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa