JATIMTIMES - Kecelakaan maut terjadi di perbatasan Kecamatan Tajinan dan Bululawang, Kabupaten Malang, Kamis (18/9/2025). Hingga kini, peristiwa kecelakaan maut yang dilaporkan menewaskan seorang pengendara sepeda motor tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.
Kecelakaan tersebut kemudian viral di media sosial. Berdasarkan keterangan dan dokumentasi yang dihimpun JatimTIMES, tampak kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan pasca kejadian berlangsung.
Baca Juga : Lebih Sehat Mental dengan Pahami Emosi Diri: Pesan Psikolog RSI Unisma soal Emotional Awareness
Di sisi lain, polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Para warga dan pengguna jalan yang melintas juga mengerubungi lokasi kejadian pasca-terjadinya kecelakaan.
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang dihimpun di lapangan, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Sejumlah warga di sekitar lokasi mengatakan, awalnya mobil Honda CRV nomor polisi (nopol) W 1589 NL melaju dari arah Pakisaji menuju Bululawang dengan kecepatan sedang.
Beberapa saat kemudian, mobil tersebut menabrak pengendara motor Vario nopol N 3299 EEZ yang diketahui bernama Erni, warga Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. "Setelah menabrak, mobilnya tidak berhenti, tapi malah menambah kecepatan," ujar para warga yang mengaku mengetahui peristiwa kecelakaan tersebut.
Diketahui, usai menabrak pengendara Vario, pengemudi mobil CRV tersebut langsung tancap gas menuju ke arah Bululawang. "Sekitar 15 meter setelah menabrak motor (Vario), mobil tersebut kembali mengalami tabrakan," ungkap warga.
Kendaraan yang ditabrak pada bagian belakang tersebut ialah mobil Wuling Confero S nopol B 2582 POE. Pada saat kejadian, mobil yang ditabrak Honda CRV tersebut sedang dikemudikan oleh Ferdi.
Meski sudah dua kali menabrak kendaraan, pengemudi mobil CRV masih terus melaju. Hingga kemudian, mobil CRV tersebut kembali menabrak pengendara sepeda motor Scoopy nopol N 4116 ACH yang dikendarai oleh seorang remaja berusia 18 tahun.
"Setelah menabrak motor Scoopy, Mobil CRV baru berhenti karena menabrak tiang lampu penerangan jalan," ujar warga.
Ketika terpelanting usai menabrak tiang itu lah, mobil CRV tersebut sempat menyenggol seorang sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) yang bertugas di jalan simpang tiga di sekitar lokasi kejadian tersebut. Tak lama kemudian, warga berhamburan mendatangi sejumlah lokasi kejadian.
Baca Juga : Lansia Asal Samarinda Tewas Tersambar Kereta di Kepanjen
Warga kemudian menemukan seorang pemuda yang merupakan pengendara sepeda motor Scoppy telah meninggal di tempat kejadian. Hal itu kemudian sempat memantik emosi warga yang akhirnya mendatangi pengemudi mobil CRV yang dikira hendak melarikan diri. Warga kemudian berhasil mengamankan pengemudi mobil CRV tersebut. "Pengemudinya adalah laki-laki, umurnya sekitar 45-50 tahun," ujar para warga.
Di sisi lain, pengemudi CRV tersebut juga disebut sempat dimassa oleh warga yang merasa geram. Namun, situasi berangsur kondusif usai pihak kepolisian yang mendapat laporan mendatangi lokasi tak lama setelah kejadian.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Malang Ipda Samsul Khoiruddin membenarkan adanya korban jiwa dalam insiden kecelakaan maut tersebut. "Iya, ada yang meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, jenazah korban tewas telah dievakuasi oleh pihak kepolisian bersama para relawan ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan.
Sementara, pengendara Vario disebut mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Ben Mari, Kecamatan Pakisaji. Sedangkan pengemudi mobil CRV telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Mitra Delima, Kecamatan Bululawang. "Sedang dalam penyelidikan, mohon waktu," pungkas Samsul.
