JATIMTIMES - Atlet Kota Batu yang mencetak prestasi pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025 lalu masih harus bersabar. Pasalnya, bonus untuk para peraih medali dan official belum cair.
Penyaluran bonus tersebut sempat direncanakan pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang bertepatan pada Selasa (9/9/2025) hari ini. Mengingat anggaran bonus atlet sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Namun mengalami sedikit kemunduran. Pemkot Batu melalui Dinas Pendidikan mengaku segera menjadwalkan seremonial penyerahan kepada atlet dalam waktu dekat.
Baca Juga : Kasus Penahanan Ijazah Masih Ada di Kota Batu, Gara-gara Tunggakan Biaya Sekolah
Ketua KONI Kota Batu Sentot Ari Wahyudi tak menampik hal tersebut. Pencairan bonus atlet sebelumnya diupayakan pada Haornas. Akan tetapi berdasarkan audiensi pihaknya dengan Pemkot Batu ada perubahan jadwal penyaluran yang disertai agenda penyerahan simbolis.
"Memang direncanakan pada perayaan Haornas, tapi acaranya tidak langsung hari ini. Namun ada rencana tanggal 17 September," ucap Sentot saat dihubungi JatimTIMES melalui sambungan telepon, Selasa (9/9/2025).
Dalam penyalurannya nanti, rangkaian seremonial yang dilakukan yakni penyerahan secara simbolis oleh Wali Kota Batu Nurochman. Meski demikian, Sentot juga tidak bisa memastikan jika penjadwalan ulang itu akan pasti terealisasi. Itu lantaran KONI Kota Batu juga perlu melakukan pematangan perencanaan.
Di antaranya menyesuaikan jadwal penyerahan bersama pejabat tinggi di lingkungan Pemkot Batu. Yang mana, melibatkan para atlet. Namun, lokasinya dipastikan akan digelar di GOR Gajah Mada.
Dikatakan Sentot, bonus akan disalurkan pada 28 cabang olahraga (cabor) berhasil mengantongi medali. Dengan rincian, 33 medali emas, 40 medali perak, serta 40 medali perunggu. Besaran bonus bervariasi sesuai raihan medali, baik untuk kategori perorangan maupun beregu.
Seperti halnya, untuk bonus cabor sepak bola bonusnya sebesar Rp 100 juta. Untuk capaian medali emas, bonusnya sebesar Rp 40 juta dan Rp 50 juta jika meraih emas pada cabor ganda. Kemudian, untuk cabor yang memiliki anggota tim 4-5 orang bonusnya sebesar Rp 60 juta. Untuk yang beranggotakan enam orang dalam satu tim bonusnya sebesar Rp 70 juta dan seterusnya.
Sentot berujar, para pelatih juga akan kecipratan bonus tersebut. Pelatih cabor yang menyabet medali emas akan menerima bonus sebesar Rp 3 juta. Sementara, untuk perak sebesar Rp 2,5 juta dan perunggu sebesar Rp 1,5 juta. Total bonus yang dianggarkan untuk pencetak medali Porprov sebesar Rp3,3 Miliar.
Baca Juga : Lepas Kontingen Pramuka Giat Prestasi Penegak Jatim, Bupati Jember: Jangan Tinggalkan Salat Lima Waktu
Senada, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori membenarkan jika anggaran bonus akan diserahkan kepada atlet peraih medali dan pelatih. "Sesuai hasil audiensi Ketua Koni Kota Batu dengan wali kota, direncanakan acaranya tanggal 17 September 2025 di Gor Gajah Mada," singkatnya.
Menanggapi hal tersebut, Pelatih Tinju Kota Batu Randy Ngabalin mengaku telah menerima informasi perubahan jadwal. Pihaknya mengaku para atlet sempat menanyakan sebelumnya. Namun keterlambatan dianggap wajar karena memerlukan persiapan dari pemerintah daerah terkait.
"Secara personal ada kekecewaan pasti, tapi secara keseluruhan bisa dimaklumi. Mengingat banyak dari daerah lain yang justru menerima bonus masih di tahun depan," bebernya.
Randy bersama para atlet mengaku telah menyabet sebanyak 5 medali emas dan 5 medali perak. Dengan demikian, bonus yang diterima atlet per orang mulai Rp20 juta hingga Rp40 juta per orang untuk pelatih sebelum dipotong pajak.
