JATIMTIMES - Beberapa orang tentunya pernah mengalami banyak tumbuh jerawat pada dahi. Hal ini tentunya membuat seseorang sangat tidak nyaman. Terlebih saat beraktivitas di luar ruangan dan bertemu dengan banyak orang. Agar terhindar dari tumbuhnya jerawat, sederet faktor penyebabnya nampaknya perlu diketahui.
Penceramah sekaligus dokter dr Zaidul Akbar menjelaskan, jika terdapat beberapa penyebab tumbuhnya jerawat pada dahi. Dijelaskan dalam unggahan Instagramnya @zaidulakbar, bahwa terdapat 5 penyebab tumbuhnya jerawat ada dahi.
Baca Juga : Musim Kemarau Tiba, Hindari Wajah Berminyak Dengan Cara ini
Faktor pertama adalah stress. Stress yang berlebihan, mempengaruhi menjadi salah satu faktor pemicu munculnya jerawat. Saat stress kondisi kulit juga turut terpengaruh. Hal ini membuat produksi minyak pada area wajah berlebihan.
Faktor kedua adalah, hormon. Kadar hormon testosteron yang meningkat, menimbulkan tumbuhnya jerawat. Produksi hormon yang berlebih, membuat kelenjar minyak semakin aktif bekerja. Hal ini tak pelak membuat jerawat tumbuh banyak pada dahi. Karena itu, dalam kondisi ini, seseorang haruslah menjaga kebersihan kulit dan kelembaban kulit.
Faktor poni rambut. Poni rambut ternyata juga berpengaruh pada tumbuhnya jerawat pada dahi. Poni rambut yang menempel pada dahi, kerap membawa kotoran dan minyak. Hal ini membuat pori pada dahi tersumbat oleh kotor sehingga memicu jerawat.
Faktor selanjutnya adalah helm atau topi yang kotor. Jika helm atau topi yang dipakai kotor, maka hal tersebut tentunya akan turut mengotori kulit. Hal tersebut juga dapat memicu munculnya bakteri yang kemudian memicu tumbuhnya jerawat. Kondisi ini sangat rentan terjadi ketika kulit dalam kondisi kotor dan berminyak.
Kemudian yang terkahir adalah masalah pencernaan. Dr Harvey W Kellogg, seorang guru besar di salah satu Universitas Amerika Serikat, menyampaikan, jika 90 persen penyakit berawal dari usus dimana pencernaan dalam kondisi yang tak sehat.
Untuk itu, pihaknya menghimbau agar selalu mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung bakteri baik untuk pencernaan. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada kondisi kulit.